Musim Haji 2025 resmi dimulai, dan ribuan jamaah asal Indonesia tengah bersiap menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci. Di tengah antusiasme persiapan spiritual dan logistik, satu pertanyaan kerap muncul: berapa jumlah uang tunai yang aman dibawa selama berhaji?
Membawa uang saat perjalanan ke luar negeri tentu penting, namun keamanan, kenyamanan, dan efisiensi penggunaan dana juga harus jadi pertimbangan utama. Berikut panduan penting bagi jamaah haji 2025 terkait pengelolaan dan jumlah uang tunai yang aman dibawa.
1. Ketentuan Bawaan Tunai: Pahami Aturan dari Bea Cukai
Sesuai aturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, batas maksimal uang tunai yang boleh dibawa keluar negeri tanpa perlu deklarasi adalah Rp100 juta atau setara dalam mata uang asing.
Jika jamaah membawa uang melebihi batas tersebut, wajib melapor dengan mengisi formulir dan menyertakan bukti legal asal dana. Bila tidak, uang berlebih dapat disita atau terkena sanksi.
2. Rekomendasi Jumlah Ideal: Berapa yang Cukup?
Berdasarkan pengalaman jamaah dan travel haji, kebutuhan harian di Tanah Suci seperti makan tambahan, transportasi lokal, oleh-oleh, dan kebutuhan pribadi, rata-rata bisa menghabiskan sekitar SAR 20–50 per hari (sekitar Rp80.000–Rp200.000).
Untuk masa tinggal rata-rata 40 hari, jumlah ideal uang tunai yang bisa dibawa:
- Minimal: SAR 1.000 (sekitar Rp4 juta)
- Ideal: SAR 2.000–3.000 (sekitar Rp8–12 juta)
- Maksimal aman: SAR 5.000 (sekitar Rp20 juta)
Jumlah ini sudah cukup untuk kebutuhan pribadi selama haji, tanpa membawa uang berlebih yang bisa memicu risiko kehilangan atau pencurian.
3. Alternatif Pembayaran: Gunakan Kartu dan Dompet Digital
Untuk keamanan ekstra, jamaah juga disarankan membawa:
- Kartu debit atau kredit berlogo Visa/Mastercard yang bisa digunakan di ATM Arab Saudi.
- Dompet digital internasional seperti Wise, Revolut, atau dompet digital dari bank Indonesia yang bekerja sama dengan sistem internasional.
- Simpan dana cadangan di rekening, bukan semua dalam bentuk tunai.
4. Tips Aman Membawa Uang Saat Haji
- Gunakan money belt (dompet dalam pakaian) untuk menyimpan uang tunai.
- Bagi uang dalam beberapa tempat: sebagian di koper, sebagian di tas harian.
- Jangan pamerkan uang tunai di tempat umum.
- Gunakan brankas hotel atau layanan penitipan barang aman saat di penginapan.
5. Hati-Hati dengan Penipuan dan Calo
Di musim haji, risiko penipuan dan calo meningkat. Hindari menukar uang di tempat tidak resmi, jangan tergoda tawaran barang murah dari pedagang liar, dan pastikan setiap transaksi tercatat dengan jelas.
Kesimpulan
Berapa uang tunai yang aman dibawa saat haji? Jawabannya tergantung kebutuhan pribadi, namun kisaran Rp5–15 juta sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan selama di Arab Saudi. Pastikan mematuhi aturan Bea Cukai, gunakan metode pembayaran aman, dan tetap waspada selama perjalanan.
Ingat, haji adalah perjalanan ibadah, bukan wisata belanja. Kelola uang dengan bijak, agar fokus Anda tetap tertuju pada ibadah yang khusyuk dan mabrur.