Anies Baswedan, tokoh nasional yang sebelumnya menjadi sorotan dalam Pemilu 2024, kembali mencuri perhatian. Secara tiba-tiba, ia muncul dalam sebuah forum yang disebut sebagai Gerakan Aksi Bersama. Tanpa banyak pemberitaan sebelumnya, kehadiran Anies langsung memicu spekulasi publik. Apa sebenarnya tujuan gerakan ini? Apakah ini manuver politik menuju Pilkada atau bahkan 2029?
Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan belum lama ini meluncurkan sebuah gerakan baru yang bernama Aksi Bersama. Gerakan ini telah diperkenalkan kepada publik pada 14 Mei 2025 lalu.
“Kenapa namanya Aksi Bersama? Begini, terlalu banyak orang baik di negeri ini yang punya niat, tapi tidak tahu harus memulai dari mana dan terlalu banyak pula masalah nyata yang kita hadapi, tapi kita tidak semua bisa langsung ditangani oleh pemerintah,” ujar Anies dalam akun Instagram pribadinya, ditulis Minggu (25/5/2025).
Melihat itu, lanjut dia, Aksi Bersama hadir sebagai jembatan antara niat baik dengan aksi nyata serta antara masalah dengan solusi. Gerakan ini menjadi bentuk ajakan kepada masyarakat untuk tidak tinggal diam dan hanya menunggu, tetapi mulai bergerak.
Anies mengungkapkan, Aksi Bersama adalah sebuah gerakan sosial gotong royong. Gerakan sosial ini bukan ditujukan untuk satu orang atau kelompok kelompok tertentu, melainkan untuk siapa saja yang peduli dan ingin terlibat.
“Kami ingin memfasilitasi karya nyata, membangun yang dibutuhkan rakyat, bukan sekedar yang mudah, tapi yang berdampak. Kita bisa mulai dari yang kecil, yang konkret, dan yang sangat dibutuhkan, dan bisa dilakukan bersama-sama. Bukan proyek-proyek besar yang perlu dana triliunan, tapi proyek-proyek yang langsung terasa manfaatnya dan proyek pertama kami adalah membangun Jembatan Gantung,” jelasnya.
Anies Baswedan kembali ke arena publik dengan gaya khasnya: elegan, terstruktur, dan penuh makna simbolik. Gerakan Aksi Bersama bisa menjadi wadah baru bagi aspirasi masyarakat sipil—atau bahkan kendaraan menuju panggung politik yang lebih besar.