Perusahaan patungan Microsoft di China, Wicresoft, akan menghentikan operasinya pada Selasa, 8 April 2025 waktu setempat.
China, yang selama beberapa dekade menjadi pusat manufaktur dunia, kini menghadapi gelombang besar-besaran PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Banyak perusahaan raksasa AS memutuskan angkat kaki dari Negeri Tirai Bambu, meninggalkan dampak besar bagi tenaga kerja lokal dan perekonomian China.
Apa penyebab eksodus ini? Bagaimana dampaknya terhadap pekerja China? Dan apakah tren ini akan berlanjut? Simak analisis lengkapnya!
1. Gelombang PHK Besar-besaran di China
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan multinasional—terutama dari AS—mulai mengurangi operasi di China. Beberapa bahkan menutup pabrik sepenuhnya, menyebabkan:
- Ribuan pekerja kehilangan pekerjaan
- Penurunan investasi asing langsung (FDI)
- Guncangan di sektor manufaktur dan teknologi
Contoh perusahaan yang hengkang:
- Apple (alihkan produksi ke India & Vietnam)
- Tesla (kurangi ketergantungan pada pabrik Shanghai)
- Dell & HP (hentikan produksi komponen di China)
2. Penyebab Perusahaan AS Tinggalkan China
A. Perang Dagang AS-China
Sanksi dan tarif impor yang diberlakukan AS membuat biaya produksi di China semakin tidak kompetitif.
B. Kebijakan “Zero COVID” yang Ketat
Lockdown ekstrem China mengganggu rantai pasok, memicu ketidakpastian bisnis.
C. Kenaikan Upah & Biaya Operasional
Upah buruh China terus naik, membuat negara seperti Vietnam dan India lebih menarik.
D. Diversifikasi Rantai Pasok
Perusahaan AS ingin mengurangi risiko dengan memindahkan produksi ke negara-negara ASEAN dan Meksiko.
3. Dampak Besar bagi Pekerja & Ekonomi China
- Pengangguran meningkat, terutama di sektor manufaktur.
- Pertumbuhan ekonomi China melambat, dari 6%+ menjadi di bawah 5%.
- Ketergantungan pada ekspor melemah, memaksa China cari pasar domestik.
4. Masa Depan Industri China: Bisakah Bangkit Kembali?
China berusaha bertahan dengan:
- Insentif bagi perusahaan asing (potongan pajak, subsidi)
- Fokus pada teknologi tinggi (chip, AI, EV)
- Memperkuat hubungan dengan Eropa & Timur Tengah
Namun, tren “decoupling” (pemisahan ekonomi AS-China) sulit dihindari.
Gelombang PHK dan eksodus perusahaan AS dari China adalah titik balik besar dalam peta ekonomi global. Jika China tidak segera beradaptasi, dominasinya sebagai “pabrik dunia” bisa terus terkikis.