Konflik Israel-Gaza kembali memanas setelah serangan militer Israel menghantam sejumlah fasilitas vital, termasuk rumah sakit dan gereja di Gaza. Insiden ini memicu kecaman internasional dan menimbulkan korban sipil. Bagaimana kronologi dan dampaknya? Simak laporan lengkap berikut.
Serangan terhadap Fasilitas Kesehatan dan Ibadah
1. Rumah Sakit Jadi Sasaran
Laporan dari Gaza menyebutkan bahwa beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel. Pasien dan tenaga medis terpaksa dievakuasi dalam kondisi darurat.
- Dampak Serangan:
- Gangguan pasokan listrik dan obat-obatan.
- Ratusan pasien kritis dalam kondisi bahaya.
- Warga sipil mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
2. Gereja Turut Terdampak
Selain rumah sakit, sebuah gereja kuno di Gaza juga dilaporkan rusak akibat serangan. Gereja tersebut menjadi tempat perlindungan bagi warga yang mengungsi.
- Respons Pemimpin Agama:
- Pimpinan gereja mengecam serangan terhadap tempat ibadah.
- Seruan untuk perlindungan warga sipil semakin menguat.
Evakuasi Pasien dan Korban Sipil
Kondisi di Gaza semakin memprihatinkan dengan:
- Evakuasi darurat pasien kronis dan anak-anak.
- Kekurangan ambulans dan alat medis.
- Laporan korban jiwa terus bertambah.
Organisasi kesehatan seperti WHO dan Palang Merah mendesak gencatan senjata untuk evakuasi lebih aman.
Respons Internasional
Serangan ini memicu reaksi global:
- PBB menyatakan keprihatinan atas pelanggaran hukum humaniter.
- Negara-negara Arab mengecam keras serangan terhadap fasilitas sipil.
- AS dan Eropa mendorong de-eskalasi konflik.
Serangan Israel di Gaza tidak hanya mengancam nyawa warga sipil, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting seperti rumah sakit dan gereja. Dunia internasional terus memantau dan mendesak solusi damai.
Apa yang bisa dilakukan?
- Donasi untuk bantuan kemanusiaan.
- Sebarkan informasi valid untuk tekan kekerasan.
- Dukung upaya perdamaian global.