Harga nikel terus menunjukkan tren menguat sepanjang April 2025. Kenaikan ini dipicu oleh kelangkaan pasokan dari Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia. Gangguan produksi dan kebijakan ekspor yang ketat membuat pasar global waspada, mendorong harga komoditas ini semakin “mengkilap”.
Apa Penyebab Kelangkaan Pasokan Nikel dari Indonesia?
Beberapa faktor utama yang memengaruhi pasokan nikel Indonesia:
- Kebijakan Ekspor yang Lebih Ketat – Pemerintah RI terus memperketat aturan ekspor untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri.
- Gangguan Operasional Tambang – Cuaca ekstrem dan masalah teknis di beberapa lokasi tambang mengurangi produksi.
- Permintaan Domestik yang Tinggi – Pabrik pengolahan nikel dalam negeri menyerap lebih banyak pasokan mentah.
Dampak pada Pasar Global
Kenaikan harga nikel membawa konsekuensi besar bagi industri:
- Produsen Baterai Kendaraan Listrik (EV) – Biaya produksi meningkat, berpotensi menaikkan harga EV.
- Industri Baja Tahan Karat (Stainless Steel) – Kenaikan harga nikel memicu inflasi di sektor konstruksi dan manufaktur.
- Spekulan dan Investor – Volatilitas harga menarik minat trader komoditas.
Prediksi Harga Nikel ke Depan
Analis memprediksi harga nikel masih akan tinggi dalam beberapa bulan ke depan jika pasokan dari Indonesia belum stabil. Beberapa opsi yang dipertimbangkan pasar:
- Mencari Pasokan Alternatif dari Filipina atau Kaledonia Baru.
- Peningkatan Recycling Nikel untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan primer.
Kesimpulan
Kelangkaan pasokan nikel dari Indonesia menjadi sorotan utama pasar komoditas global. Jika kondisi ini berlanjut, industri yang bergantung pada nikel harus bersiap dengan strategi baru untuk mengatasi kenaikan harga.